Lirik lagu Langa' (Sia-sia) - Mey Christine
- Song : Langa'
- Performed by : Mey Christine
- Song written: Sarpan Paumbunan
Dalam bahasa Toraja Langa' sering diartikan sebagai suatu penyakit pada bagian perut, tapi tak hanya itu dalam sastra Toraja Langa' juga diartikan sebagai sia-sia/hilang. Lagu ini merupakan versi kedua atau sambungan dari lagu Ba'tu Piran/Entah Kapan yang rilis Juni tahun 2024. Lagu ini menceritakan tentang seseorang yang terlibat dalam hubungan yang penuh kenangan dan kerinduan terhadap sosok yang sudah lama hilang kontak dengannya. Meski terpisah, akankah perasaan itu tetap sama?
Makna Filosofisnya juga bahwa Langa' yaitu penyakit yang hanya bisa disembuhkan oleh orang yang memberi langa' tsb, ibaratnya sakit yang hanya bisa disembuhkan oleh orang yang memberi sakit itu kepada kita.
Lirik LANGA’ (SIA-SIA/HILANG)
Verse 1:
Temponmu umpemboko’ina’
Sejak kau pergi (menghilang dan berpaling) dariku
Untampanna’ kapussakan
Membuatku galau, sangat kehilangan
Iatu linoku butung malillin
Dunia(ku) seakan menjadi gelap
Moi kulla’ massan kutingayo
Walau langit di siang hari sedang sangat cerah
Verse 2:
Iatu mintu’ kasannangan
Semua kebahagiaan, keceriaan
Kasipakaborosanta
Dan cinta di antara kita
Tae’ na pa’de ilan penangku
Tidak akan pernah pudar dalam hatiku
Tang kulambi’ ungkalupai
Tidak akan sanggup aku melupakannya
Chorus:
Tontongpa’ parannu
Aku (di sini) masih berharap
MANDAKA’-DAKA’ PENANGKU
HATIKU (AKU) MENCARI-CARI
Kukua kenna ma’din ade’ ammu sule mengkilala
Seandainya bisa agar kamu bisa menyadarinya
Pokadan bangna’ sidi’
Katakanlah sedikit saja
Apara tu naposaba’
Apa sebabnya
Mupasusira’i
Hingga kau tega membuatku begini
Mamali’na’ dikka’
Aku SANGAT RINDU
Bridge:
Ia pole’ ke inang tae’mi tu penammu lako aku
Jika memang hatimu bukan untukku lagi
Tauk meloi dikka’ lako kaleku
Tolong beri aku kejelasan (berterus-terang)
Da’ angku tontong parannu
Agar aku tidak terus berharap
Da’na marussa’ ara’ku
Dengan harapan yang menyesakkan hati
Andi’ na langa’ rannungku
Agar tidak sia-sia harapanku
Chorus:
Tontongpa’ parannu
Aku (di sini) masih berharap
MANDAKA’-DAKA’ PENANGKU
HATIKU (AKU) MENCARI-CARI
Kukua kenna ma’din ade’ ammu sule mengkilala
Seandainya bisa agar kamu bisa menyadarinya
Pokadan bangna’ sidi’
Katakanlah sedikit saja
Apara tu naposaba’
Apa sebabnya
Mupasusira’i
Hingga kau tega membuatku begini
Mamali’na’ dikka’
Aku SANGAT RINDU
